Beberapa hari lalu, kita berkesempatan mengikuti konferensi pers pengumuman Pemenang Blue Band Master Oleh Oleh 2017 yang diadakan di restoran Harum Manis, Jakarta. Kompetisi Blue Band Master Oleh Oleh ini mungkin sudah tidak asing lagi untuk para pekerja kreatif, karena tahun lalu (2016), kompetisi yang sama sudah pernah diselenggarakan oleh Unilever Food Solution (UFS) dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF).

Sebagai negara yang besar dengan keragaman budaya yang menakjubkan, Indonesia memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, salah satunya adalah bisnis oleh-oleh, yang selalu menarik perhatian para pengunjung domestik maupun mancanegara. Bagi para peserta kompetisi pun, ajang seperti ini merupakan suatu hal yang menarik untuk membuktikan diri maupun memasarkan karya terbaik anak negeri yang mungkin tidak diketahui khalayak ramai sebelumnya.

PC140169-9
Jika pada tahun lalu, jumlah peserta mencapai 3.667, pada tahun 2017 ini, tercatat ada 5.145 pengusaha bakery dan pastry dari total 34 propinsi di seluruh Indonesia yang mendaftar dan berkompetisi menjadi pemenang Master Oleh Oleh 2017. Fakta ini juga dikonfirmasi kembali oleh Thomas Agus Pamudji, selaku Managing Director Unilever Food Solution (UFS) PT Unilever Indonesia Tbk, bahwa jumlah pendaftar Blue Band Master Oleh Oleh 2017 telah meningkat sebesar 50% dari tahun 2016 lalu.

Dengan proses yang panjang dengan penilaian bertahap dari tim juri; termasuk di antaranya: Chef Rahmat Kusnedi (Pastry Chef dan President dari Indonesia Pastry Alliance) dan Vita Datau (Ketua Akademi Gastronomi Indonesia), terpilihlah 30 finalis dari 5.145 peserta, yang karya-karyanya dapat kita lihat di Galeri Master Oleh-Oleh 2017

PC140238-28 PC140209-22 PC140220-23 OLYMPUS DIGITAL CAMERA PC140168-8

Penilaian setiap produk oleh-oleh yang didaftarkan menjalani proses penjurian yang ketat, dengan kriteria penilaian yang meliputi 5 poin utama, yaitu:

  1. Baking Process: teknik pembuatan, tingkat kesulitan, orisinalitas ide dan kandungan bahan-bahan lokal.
  2. Taste and Texture: kelezatan, keunikan, tekstur dan freshness.
  3. Packaging and Shelf Life: material dan desain dari tampilan produk oleh-oleh yang membuatnya menarik, mudah dibawa, ramah lingkungan dan efisien.
  4. Cultural: bagaimana oleh-oleh dipresentasikan melalui sebuah cerita, bagaimana oleh-oleh tersebut mewakili kebudayaan Indonesia dan proses marketingnya.
  5. Legality: terkait dengan regulasi pemerintah Indonesia dalam hal makanan termasuk halal, PIRT dan BPOM.

PC140172-10 OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERAPC140251-29

Setelah mengetahui cerita-cerita tentang maksud dan tujuan kompetisi Master Oleh Oleh, pengalaman penjurian dan sebagainya, akhirnya momen yang ditunggu-tunggu datang juga: yes, pengumuman pemenang! Yuk kenalan lebih jauh tentang 3 peserta yang berhasil menyisihkan 5.000-an peserta lainnya dan mampu bertengger di posisi 3 besar!

JUARA III Master Oleh Oleh Blue Band 2017

PC140279-32

Juara III Nurrahmi Yanti (Yant Healthy) bersama Chef Rahmat Kusnedi

Yant Sorghum Cookies dari Yant Healthy (Mataram, Nusa Tenggara Barat)

Yant Healthy dari Nusa Tenggara Barat dengan oleh-oleh Sorghum Cookies, mampu memanfaatkan 100% tepung sorghum sebagai bahan lokal, merupakan tanaman serba guna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan dan bahan baku industri. Sorghum cookies ini mengangkat identitas daerah lokal Lombok, berpenampilan menarik dan memiliki daya simpan yang cukup lama.

PC1401572-4

JUARA II Master Oleh Oleh Blue Band 2017

PC140286-1

Juara II Andreas Purwanto (Toko Roti Djakarta) bersama Vita Datau

Roti Ontbijtkoek Gula Jawa dari Toko Roti Djakarta (Yogyakarta, Jawa Tengah)

Roti Ontbijtkoek awalnya dikenal sebagai “kue sarapan pagi” orang Belanda, dan merupakan produk khas Toko Roti Djakarta sejak tahun 1924. Dibuat dari campuran gula Jawa dan kayu manis, serta resep tradisional membuat roti ini begitu legendaris! Terinspirasi dari para petani gula jawa dan petani kacang tanah sebagai bahan utama dalam pembuatan Roti Ontbijtkoek, terbukti roti ini telah merebut hati banyak penggemarnya selama beberapa dekade.

PC140158-5

JUARA I Master Oleh Oleh Blue Band 2017

PC140293-36

Juara I Ellyanti Phandeirot (Cafesera) bersama Thomas Agus Pamudji

Pia Karawo dari Cafesera (Gorontalo, Gorontalo)

Cafesera dari Gorontalo dengan oleh-oleh Pia Karawo memanfaatkan kelapa sebagai bahan yang menjadi ciri khas kuliner kota Gorontalo. Selain bahan khas yang mewakili daerahnya, setiap permukaan Pia Karawo didekorasi dengan motif sulaman Karawo otentik yang menjadi ciri khas Pia Karawo.

PC140174-12

Sebagai penggemar makanan khas nusantara termasuk oleh-oleh dan kudapan tradisional, kita senang banget bisa ikut serta menghadiri acara ini dan menyaksikan wajah-wajah bahagia ketiga pemenang Blue Band Master Oleh Oleh 2017! Kita berharap acara semacam ini digelar kembali di berbagai kesempatan lain, karena selain untuk menjawab antusiasme peserta, acara seperti ini juga dapat membantu menggerakkan roda ekonomi nasional dengan meningkatkan kreasi lokal.

Selamat untuk semua pemenang dan buat kalian yang penasaran mau tau detailnya, boleh langsung meluncur ke https://www.masteroleholeh.com/winner ya!

PC140297-37

===

** This review is written based on our attendance on 14 December 2017.

 

Follow Us in:
EMAIL | FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM | GOOGLE+

Check our IG story for LIVE UPDATES:
@foodescape_id

 

BLUE BAND MASTER OLEH OLEH 2017
WEBSITE | INSTAGRAM