Beberapa hari lalu, kita sedang berada di sekitar area Puri Indah, setelah belanja di Ranch Market, karena sudah hampir jam makan malam, kita mampir di resto Chuan Tin yang terletak hampir berseberangan. Waktu kita datang, restonya masih sepi, hanya ada 1 meja terisi, karena mungkin masih agak sore, sekitar hampir jam 6.
Sepertinya resto ini cukup populer, terutama untuk kalangan orang Chinese generasi “lebih tua”. Yang di Puri ini sebenarnya merupakan cabang, sedangkan pusatnya berada di Jl. Malaka. Katanya sih, makanan andalannya lomie Hokkian, yang konon rasanya enak banget. Terus juga lumpia udang, kodok goreng saus mentega, dan telur goreng tiram.
Tempatnya sendiri cukup modern, tidak terlalu monoton seperti resto Chinese umumnya. Kebayang kan, resto Chinese biasanya pakai meja bundar, dengan kursi di sekelilingnya? Nah, di sini konsepnya lebih modern, dengan meja kayu kotak yang kebanyakan diberi 4 buah kursi berhadapan. Mungkin karena tempatnya yang tidak terlalu luas, atau mungkin kebanyakan pengunjung biasanya datang berdua sampai berempat, jadi konsepnya bukan terlalu seperti Chinese family restaurant pada umumnya. Di bagian tengah ruangan, juga ada meja yang disusun berdekatan sehingga membentuk jajaran yang panjang. Kalau menurut kita, tempatnya sangat nyaman dan oke 🙂
Lomie Hokkian (S) – IDR 30.000
Ini dia lomie Hokkian yang terkenal itu. Karena yang makan cuma bertiga, jadi kita pesan yang kecil. Beda ukuran beda harga, tapi jujur aja, untuk porsi yang disajikan harganya benar-benar murah. Yang kita pesan yang kecil, tapi menurut kita cukup banyak. Lomie-nya kenyal, dan disajikan dengan irisan daging babi. Rasanya pas, enggak bikin eneg karena dimakan waktu panas. Oh, di table mat juga diajarkan bagaimana cara makan lomie Hokkian yang benar, yaitu dicampur dengan cuka hitam, bawang putih cincang, kecap asin dan cabai hijau potong. Sebelum makan di sini, kita tidak pernah tahu ada caranya sendiri untuk makan lomie. 🙂 Setelah dicoba, memang rasanya jadi lebih gurih dan enak.
Sapo Tahu Seafood (S) – IDR 28.000
Ini menu wajib kalau si W ikut. Dia itu pemakan tahu. Mrs A langsung order ini pertama kali lihat menu. Dan karena kita masih mau coba makanan lain, pesan size kecil juga. Memang waktu keluar, kelihatan banget ini size kecil karena pot-nya juga mini. Rasanya sih standard, seperti sapo tahu biasa, seafood-nya ada potongan ikan, cumi dan udang. 
Puyunghai Kepiting – IDR 29.000
Kalau kita pergi ke resto Chinese, biasa pasti pesan something yang berbau asam manis, entah itu bistik, ikan goreng, atau apapun. Kali ini, kita coba puyunghai, tertarik juga karena pakai kepiting. Rasanya enak, telurnya tebal banget, kering, enggak berminyak. Dan sausnya agak asam, tapi enak. Kacang polongnya juga garing, pokoknya semuanya pas. Dan kalau dipotong, keliatan kalau lapisannya tebal dan potongan kepiting di dalamnya juga lumayan banyak dan besar.

Tiram Goreng Telur – IDR 41.000
Ini juga makanan andalannya resto ini. Sebelumnya pernah makan juga, tapi take away, jadi warna dan teksturnya sudah agak berubah. Nah, yang ini wangi telurnya keluar banget, seperti biasa kalau kita masak telur goreng. Tiramnya besar-besar dan enggak bau amis. 
Es Teh Tawar – IDR 2.500
Merasa perlu meletakkan foto ini karena jarang ketemu es teh tawar dengan harga begini 
di resto semacam ini di Jakarta, hahaha 🙂

Juice Terong Belanda dengan Markisa – IDR 10.000
Food:
Enak, porsi oke.
Price:
Termasuk murah, berkisar antara 20.000 – 60.000.
Service:
Baik.
Ambiance:
Tempat nyaman.
Chuan Tin
Jl. Pesanggrahan Raya No. 125
021- 58386727